Selain muncul di dalam komik dan televisi, kisah Doraemon juga telah
beberapa kali ditampilkan di layar lebar. Tahun ini, film ke-37 yang
berjudul Doraemon the Movie 2017: Great Adventure in the Antarctic Kachi
Kochi, telah dirilis cukup lama di bioskop Jepang.
Dikutip dari
Otaku Mode pada Selasa (25/4/2017), sejak ditayangkan pada 4 Maret 2017
lalu di Jepang, film ke-37 Doraemon ini meraup pendapatan sebesar
US$41,4 juta (sekitar Rp550,1 miliar) hanya dalam 44 hari.
Peraihan tersebut membuat Doraemon the Movie 2017: Great Adventure in the Antarctic Kachi Kochi menjadi film Doraemon pertama yang meraih pendapatan sebanyak US$40 juta dalam waktu cepat di sepanjang sejarah waralaba ini.
Ketika kita menonton film ini, sebuah pesan khusus turut disampaikan kepada semua penggemar. Pesan tersebut ditayangkan setelah kredit akhir bergulir. Isinya adalah konfirmasi untuk film Doraemon berikutnya yang akan tiba pada 2018.
Ketika kita menonton film ini, sebuah pesan khusus turut disampaikan kepada semua penggemar. Pesan tersebut ditayangkan setelah kredit akhir bergulir. Isinya adalah konfirmasi untuk film Doraemon berikutnya yang akan tiba pada 2018.
Film terbaru Doraemon ini mendapat tanggapan positif dari para penonton dan penggemar. Maka, dipastikan kalau film terbaru selanjutnya akan disambut dengan kegembiraan beserta antisipasi.
Doraemon the Movie 2017: Great Adventure in the Antarctic Kachi Kochi sendiri disutradarai dan ditulis oleh Atsushi Takahashi, mantan asisten sutradara Hayao Miyazaki dalam film Spirited Away. Kisah filmnya terjadi ketika Doraemon membawa Nobita dan kawan-kawan ke gunung es besar yang mengapung di Pasifik Selatan setelah mereka tak mampu menahan hawa musim panas di Jepang.
Doraemon the Movie 2017: Great Adventure in the Antarctic Kachi Kochi sendiri disutradarai dan ditulis oleh Atsushi Takahashi, mantan asisten sutradara Hayao Miyazaki dalam film Spirited Away. Kisah filmnya terjadi ketika Doraemon membawa Nobita dan kawan-kawan ke gunung es besar yang mengapung di Pasifik Selatan setelah mereka tak mampu menahan hawa musim panas di Jepang.
Source: Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar